Jakarta -- Penyerang Timnas Indonesia U-19 menjadi satu dari lima pemain yang harus pulang ke Tanah Air di tengah wabah covid-19 atau .
Rasa khawatir dan takut menyelimuti Fajar yang akrab disapa Pace sepulang dari Inggris pada Sabtu (21/3). Bagaimana tidak, sampai Minggu (22/3) sudah ada 514 orang di Indonesia yang dinyatakan positif corona, 48 di antaranya meninggal dunia dan 29 lainnya sembuh.
"Khawatir
pasti ya, karena saya juga baru dari negara yang juga terdampak virus tersebut.
Tapi alhamdulillah setelah mengikuti pemeriksaan di bandara dan dinyatakan sama
dokternya aman," kata Fajar kepada CNNIndonesia.com.
Setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Fajar langsung menjalani
sejumlah pengecekan kesehatan untuk mendeteksi dini paparan virus corona. Mulai
dari pengecekan suhu tubuh, denyut melalui alat yang dijepit ke jari
telunjuknya sampai wawancara asal negara kedatangan.
Tidak ada arahan ke Fajar secara tegas untuk memeriksakan
lebih lanjut kondisi kesehatan. Fajar yang bakal berusia 18 tahun pada 29 Mei
mendatang hanya diminta untuk tidak latihan dan bepergian untuk hal yang tidak
penting selama 14 hari setelah kepulangan dari Inggris.
Di
tengah rasa syukur karena dokter menyatakan dirinya dalam keadaan sehat, rasa
khawatir terpapar virus corona itu masih ada dalam diri Fajar sampai saat ia
bertemu keluarga di Purwakarta, Jawa Barat. Fajar tidak ingin menjadi ancaman
bahaya buat keluarga dan sekitarnya.
Meskipun tidak ada arahan baik dari PSSI, Garuda Select, maupun pihak otoritas lainnya, Fajar mengaku bakal tetap menjalani pemeriksaan awal virus corona untuk memastikan kondisi tubuh. Saat ini Fajar masih menunggu jadwal pemeriksaan dari pihak rumah sakit yang menjadi rujukan.
"Tes ini inisiatif dari saya sendiri saja. Tapi kapan tesnya masih nunggu waktunya," ucap Pace.
Meskipun tidak ada arahan baik dari PSSI, Garuda Select, maupun pihak otoritas lainnya, Fajar mengaku bakal tetap menjalani pemeriksaan awal virus corona untuk memastikan kondisi tubuh. Saat ini Fajar masih menunggu jadwal pemeriksaan dari pihak rumah sakit yang menjadi rujukan.
"Tes ini inisiatif dari saya sendiri saja. Tapi kapan tesnya masih nunggu waktunya," ucap Pace.
Selain
Fajar, ada Risky Sudirman, Yogi Hermawan, Bramdani, dan Dodi Irawan yang pulang
ke Indonesia untuk mengikuti jadwal Ujian Nasional (UN) tingkat menengah atas
di beberapa daerah yang dijadwalkan berlangsung akhir Maret dan April. Meskipun
kenyataannya pemerintah memutuskan untuk menunda UN di beberapa daerah yang
menetapkan darurat corona, termasuk Jawa Barat yang jadi domisili Fajar saat
ini.
UN untuk SMA/MA dijadwalkan digelar pada 30 Maret sampai 2 April. Sejauh ini Fajar mengaku belum dapat informasi terkait penundaan UN yang bakal dijalaninya.
UN untuk SMA/MA dijadwalkan digelar pada 30 Maret sampai 2 April. Sejauh ini Fajar mengaku belum dapat informasi terkait penundaan UN yang bakal dijalaninya.
"Saya sendiri saat ini masih terus koordinasi sama sekolah mengenai UN dan kalau diundur, ya terima saja karena situasi saat ini masih begini. Saya juga masih punya kesempatan mengerjakan tugas-tugas yang kemarin sempat saya lewatkan saat di Inggris," ujar Pace.
Selama Fajar dan keempat pemain lain pulang ke Indonesia, agenda pertandingan Garuda Select di Inggris sedang mengalami penangguhan sementara akibat wabah corona. Untuk Maret 2020, Garuda Select masih punya satu agenda pertandingan menghadapi Leicester City U18 pada Sabtu (28/3).
Sementara
itu, sepanjang April, tim-tim seperti Arsenal, Brighton, Norwich, dan
Manchester City juga sudah masuk daftar calon lawan. Namun, laga-laga ini tidak
bisa dipertandingkan karena instruksi pemerintah Inggris yang meminta seluruh
bentuk aktivitas olahraga dihentikan.
Sumber : cnnindonesia.com